Regulatory Policy
DOI: 10.21070/ijppr.v10i0.1160

The Government's Role as a Pioneer in Raising Public Awareness About Waste Management


Peran Pemerintah Sebagai Pelopor dalam Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
The Role of Village Government Community Awareness Waste Management

Abstract

The role of the village government in this case is influential in increasing public awareness about waste management in Lalak Village with the village government program, namely sorting waste independently which aims to increase public awareness about the importance of waste management due to the lack of role of the village government in increasing public awareness through management rubbish. The purpose of this study was to determine and understand the role of the village government which has an impact on public awareness in waste management in Lajuk Village, Porong District, Sidoarjo Regency. This study focuses on the role of the village government, namely the role of the village government as a pioneer. The method used in this study is descriptive qualitative method with data collection techniques carried out by observation, documentation, interviews with informants and using sources from books and journals.

Pendahuluan

Dalam menanggulangi timbunan sampah, mayarakat sebagai sumber utama yang menghasilkan sampah rumah tangga setiap harinya menghasilkan sampah yang berbagai macam sehingga peran pemerintah juga sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah [1]. Peran pemerintah desa yang berdampak kepada kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan untuk membangun kesadaran masyarakat tidak mudah karena untuk membangun kesadaran masyarakat desa tentang pengelolaan sampah atau sadar akan sampah dibutuhkan sebuah proses seperti pelatihan, penyuluhan yang diadakan oleh pemerintah desa bagi masyarakat yang bertujuan untuk kesadaran masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan pengelolaan sampah yang baik dan benar agar masyarakat desa lajuk tidak membuang sampah sembarangan disungai yang mengakibatkan penyumpatan aliran air di sungai desa lajuk.

Upaya pengurangan produksi sampah yang efektif adalah melalui peningkatan kesadaran masyarakat sebagai sumber utama sampah [2]. Dalam melaksanakan pembangunan berkelanjutan pentingnya kesaradaran masyarakat setiap warga melalui kegiatan dan program dari pemerintah Desa Lajuk yaitu memilah sampah secara mandiri yang diterapkan kepada seluruh lapisan masyarakat. Peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk sadar sampah belum maksimal seharusnya pemerintah desa menyedikan pengangukatan sampah , retribusi sampah, dan menyediakan tempat sampah di setiap rumah di Desa Lajuk yang berasal dari anggaran desa untuk masyarakat Desa Lajuk, dan membangun Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Sementara Terpadu (TPST) supaya tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan perusakan lingkungan [3]. Pengelolaan sampah di desa lajuk sangat menurun dikarenakan kurangnya pemahaman dari peran pemereintah desa yang berdampak kepada kesadaran masyarakat yang menurun dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar.

Jumlah penduduk setiap tahunnya semakin meningkat di daerah maupun di desa yang menyebabkan jumlah volume sampah juga semakin meningkat dikarenakan masyarakat setiap harinya menghasilkan sampah untuk menanggulangi timbunan sampah maka diperlukan pengelolaan sampah yang baik dan benar. Salah satunya adalah Desa Lajuk Kecamatan Porong yang kurangnya pemahaman dari peran pemerintah desa lajuk untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengetahuan pengelolaan sampah di desa lajuk. peran pemerintah desa yang berdampak kepada kesadaran masyarakat bahwa sampah bisa diolah menjadi barang yang bermanfaat dan berniali jual bagi masyarakat desa lajuk yang didukung dengan adanya peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat yang kurangya pemahaman dan pengertian tentang pengelolaan sampah. Maka pemerintah desa membuat program memilah sampah secara mandiri yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah dan tidak hanya dibuang secara langsung menyebabkan kerusakan lingkungan bagi masyarakat desa lajuk.

Metode Penelitian

Dalam menetahui dan memahami lebih lanjut mengenai peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah di Desa Lajuk Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo, dengan unsur pokok yang harus ditentukan yang sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode kualitatif yaitu penelitian yang menggambarkan dan melukiskan keadaan obyek penelitian pada saat sekarang sebagaimana adanya berdasarka fakta-fakta [4]. Penelitian ini berfokus pada dimensi peran pemerintah desa yaitu stabilitator, innovator, modernisator, dan pelopor [5]. Penelitian kualitatif di pilih untuk mengukur peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah di desa lajuk dengan cara observasi, wawancara dengan informan dan dokumentasi dengan gambar atau foto-foto serta data-data [6].

Hasil dan Pembahasan

Dalam peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah sangat diperlukan untuk memberikan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah kepada masyarakat desa lajuk sehingga masyarakat desa lajuk memahami bahwa pengelolaan sampah sangat penting bagi lingkungan sekitar tanpa membuang sampah sembarangan atau membakar sampah secara langsung [7]. Untuk mengetahui peran pemerintah desa sebagai pelopor dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah di desa lajuk, maka peran pemerintah desa harus terlebih dahulu menetapkan inovasi di dalam pemerintahannya, sebagai pelopor pemerintah desa harus menjadi panutan bagi seluruh masyarakat desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat desa untuk pengelolaan sampah. Dalam hal ini pemerintah desa harus mampu mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam pengelolaan sampah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah bagi desa dan seluruh masyarakat desa. Pemerintah desa juga harus memberikan contoh mengenai pengelolaan sampah sehingga masyarakat dapat merubah pandangan persepsi, cara berfikir tentang pengelolaan sampah [8].

Peran pemerintah desa sangat berpengaruh dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pengelolaan sampah. Maka sangat diperlukan pengelolaan sampah yang bertujuan untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan dari masyarakat desa sebagai sumber utama sampah di setiap harinya. Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Desa Lajuk Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo. Pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 jumlah penduduk desa lajuk yang berpengaruh dengan meningkat dan menurunnya jumlah timbunan sampah yang berada di desa lajuk. Hal ini dapat dilihat pada pada grafik 1 sebagai berikut:

Grafik 1. Jumlah Penduduk dan volume sampah periode 2015-2018 di Desa Lajuk

Dapat di lihat Grafik 1 yang menunjukkan bahwa setiap tahunnya jumlah volume sampah mengalami penurunan dan penigkatan yang diimbangi dengan perkembangan penduduk di Desa Lajuk. Semakin meningkatnya timbunan sampah yang dihasilkan maka peran pemerintah desa sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pengetahuan dan pemahaman pengelolaan sampah yang baik dan benar bagi masyarakat di Desa Lajuk.

Sebagai pelopor kepala desa menjadi penutan bagi seluruh lapisan masyarakat atas kinerja yang telah dilakukan oleh kepala desa bahwa kepeloporan pemerintah desa harus bersifat objektif akan menunjang kelancaran pembangunan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan adanya peran pemerintah desa selaku pelopor bahwa kepala desa mampu mendorong seluruh lapisan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah, pemerintah desa harus memberikan contoh tentang pemilahan sampah yang mulai dari lingkungan rumah aparatur pemerintahan desa sehingga masyarakat dapat berpengaruh dan menirunya [9]. Dengan adanya peran pemerintah desa akan berpengaruh penting dalam keterlibatan upaya cara memilah sampah atau pengelolaan sampah bagi masyarakat, dengan adanya kepeloporan pemerintah desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa memilah sampah secara mandiri atau pengelolaan sampah sangat diperlukan agar menjaga kelestarian lingkungan sekitar, adanya cara tersebut maka masyakat tidak membuang sampah sembarangan tanpa dipilah yang akan merusak lingkungan sekitar [10].

Kesimpulan

Berdasarkan uraian diatas dapat di simpulkan bahwa peran pemerintah desa sangat berpengaruh atau sangat berdampak kepada tingkat kesadaran masyarakat di desa lajuk. dalam hal ini peran pemerintah desa lajuk ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pengelolaan sampah yang baik dan benar dengan cara pihak pemerintah desa memberikan pemahaman dan pengertian tentang pengelolaan sampah kepada seluruh lapisan masyarakat desa lajuk dan kurangnya pembangunan sarana dan prasarana guna untuk menunjang peran pemerintah desa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pengelolaan sampah, program pemerintah desa memilah sampah secara mandiri sebelum membuang sampah atau membakar sampah secara langsung, telah berjalan dengan kerjasama yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat desa hanya beberapa yang menyadari bahwa pengelolaan sampah sangat penting bagi lingkungan sekitar.

References

  1. Ferdiansyah, M. E., & Arsiyah, A. (2014). Peran Pemerintah dan Kader Masyarakat dalam Pemberdayaan Masyarakat untuk Pengolahan Sampah. JKMP (Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik), 2(2), 191-204
  2. Moleong, J.L. (2007). Metode Penelitian Kualitatif . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  3. Jati, T. K. (2013). Peran Pemerintah Boyolali Dalam Pengelolaan Sampah Lingkungan Permukiman Perkotaan (Studi Kasus: Perumahan Bumi Singkil Permai). Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 1(1), 1-16.
  4. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&d) . Bandung: Alfabeta.
  5. Miles, M. B., & Huberman, M. (1992). Analisis data kualitatif. Jakara: Penerbit Universitas Indonesia
  6. Nurcahyo, E., & Ernawati. (2019). Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Desa Mabulugo, Kabupaten Buton. Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat, e-ISSN 2598- 2052 , Vol. 02 Nomor 02. 2019. 31-37.
  7. Khosiah, & Kurniawati, R. (2019). Peran Pemerintah Desa Dalam Pengelolaan Sampah di Desa Roto Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. JISIP, Vol. 3 No. 1.
  8. Joedianto, Y. D. B. (2017). Pengaruh Kesadaran Masyarakat Atas Lingkungan Hidup Terhadap Minat Masyarakat Menabung di Bank Sampah “Sawo Kecik “Perumahan Candi Gebang Permai Yogyakarta. Diakses dari: https://repository. usd. ac. id/22229/2/132214160_full. pdf.
  9. Maghfiro, I., Soeaidy, M. S., & Rozikin, M. (2017). Analisis Peran Pemerintah Dalam Mengatasi Limbah Industri Pabrik Gula Tjoekir (Studi pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol.1, No.3 h. 94-102.
  10. Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 100 Tahun 2018 Tantang Kebijakan Dan Strategi Kabupaten Sidoarjo Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.