Social Policy
DOI: 10.21070/ijppr.v19i0.1230

Understanding Of E-Performance Program to Employee


Pemahaman Program E-Kinerja Pada Pegawai

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Employee Performance E-performance Effectiveness

Abstract

Performance appraisal plays an important role for organizations because it allows organizations to know, measure and assess employee performance. The results of the performance appraisal help the organization to make decisions in the management of the organization's human resources. Performance appraisal is very influential on the effectiveness of the employee's work. Performance appraisal is seen as an assessment of the performance or work ability shown by employees in carrying out their duties and functions in accordance with work targets. In addition, the purpose of this study was to determine the effectiveness of the e-performance system in Sidokumpul Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency.This study uses the theory of effectiveness. The method used in this research is descriptive qualitative research method with purposive sampling informant determination technique, namely the user of the e-performance system of employees in Sidokumpul Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency. Data collection techniques in the form of interviews, observation, documentation. As well as data analysis techniques, namely data collection (data collection), data reduction (data reduction), data presentation (data display) and drawing conclusionsThe results of this study indicate that the e-performance system in Sidokumpul Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency is still not effective. This is because there are several inhibiting factors, such as Sidokumpul sub-district employees who do not understand optimally about the operationalization of e-performance infrastructure, causing them to be less effective in reporting their duties. In addition, the operation of the e-performance system itself still has many obstacles, such as the internet network and the level of security that is not perfect.

Pendahuluan

Dewasa ini Indonesia berada pada era informasi, merupakan suatu fenomena yang sudah mendunia dan berjalan dengan pesat yang sangat tinggi yakni perkembangan dan berbagai terobosan di bidang teknologi informasi. Teknologi Informasi mempunyai peran penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi. Dalam penerapan sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel[1]. Hingga kini masyarakat modern segala kebutuhan akan jenis dan jumlah informasi yang diperlukan untuk berbagai kepentingan. Hal tersebut dihadapi pula oleh semua jenis organisasi, baik itu organisasi besar maupun organisasi kecil. Sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin maju, maka informasi sangat dibutuhkan dan sangat perlu oleh manusia dalam sarana untuk membantu meningkatkan kreativitas dan aktivitas dalam suatu pekerjaan. Dapat diketahui informasi sebagai salah satu unsur sumber daya, maka sudah seharusnya segala yang berhubungan dengan informasi hendaknya dirancang dan disusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu sistem informasi yang berguna untuk kepentingan pengelola organisasi[2]. Efektivitas merupakan unsur pokok untuk mencapai tujuan atau sasaran, yang telah ditentukan di dalam setiap organisasi, kegiatan ataupun program. Efektivitas program merupakan penilaian terhadap tingkat kesesuaian program berdasarkan indikator-indikator yang telah ditentukan, kemudian dibandingkan dengan pencapaian hasil program, Pelaksanaan program merupakan sebuah sistem yang bekerja dengan adanya berbagai dukungan seperti sarana prasarana, pendanaan, partisipasi sasaran, keaktifan peserta program, serta adanya timbal balik dengan pihak pelaksana. Pemanfaatan dukungan secara maksimal akan berimplikasi pada dampak positif bagi sasaran setelah dilaksanakan program. Program dikatakan efektif apabila memenuhi tujuan yang telah ditetapkan serta menggunakan sumber daya yang ada secara maksimal untuk mendukun pelaksanaan program. pemahaman progam merupakan suatu penilaian atau pengukuran terhadap sejauh mana kegiatan program-program yang telah dilakukan dapat mencapai tujuan awal dari program tersebut. Keberhasilan suatu program dapat dilihat pada efektivitas pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya oleh organisasi terkait. Oleh karena itu, di dalam urusan pemerintahan, teknologi juga diperlukan untuk melakukan beberapa perubahan birokrasi yang prosesnya bertahap dan berkelanjutan sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Kelurahan Sidokumpul Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan birokrasi di berbagai bidang dan salah satu bidang yang direformasi adalah Bidang Manajemen SDM, yaitu perubahan yang tercipta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berintegritas, profesional serta mempunyai kinerja kerja yang tinggi. Salah satu perubahan yang dilakukan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di lingkup Kelurahan Sidokumpul adalah penggunaan teknologi dalam pembuatan laporan kinerja yang disebut sebagai E-kinerja.

NO NAMA GOLONGAN JABATAN
1 As’ari (III/d) PengadminitrasiUmum Sekertaris Kel.Sidokumpul
2 Erdiani Riawati, S.Sos (III/d) Sekertaris
3 Zaenab (II/c) Kasih pemerintah
4 Windiarto, SH (III/d) Kasih pembangunan
5 Abdul. Rosid (II/d) Kasi Trantip
6 Umi Choirun n (II/c) Kasi kesos
Table 1.Daftar P egawai Negeri Sipil di Kelurahan Sidokumpul beserta jabatanSumber : Hasil olah penulis, 2021

Berdasarkan data di atas menjelasakan bahwa di kelurahan sidokumpul mempunyai pegawai yang berjenis laki-laki 3 orang dan berjenis kelamin perempuan dengan jumbah 3 orang dan berjumlah total 6 orang. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1979 Tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil ditentukan. Untuk kondisi saat ini, ada banyak hal yang membuat DP3 tidak sesuai untuk dilaksanakan dalam menilai pelaksanaan perkerjaan. Karena pengukuran dan penilaian prestasi kerja tidak didasarkan pada suatu target tertentu, maka proses penilaian cenderung bersifat subyektif[3]. Dengan diterapkannya progam simpeg di kelurahan sidokumpul pada tahun 2003 hingga sekarang meningkatkan nilai prestasi kinerja pegawai agar lebih optimal, terukur, dan akuntabilitas,transparan, partisipasi. Guna mewujudkan manajemen pegawai dalam prestasi kerja dan sistem karir kerja pegawai negeri sipil (PNS) dikelurahan sidokumpul.

Namun pada kenyataanya pegawai kelurahan belum memahami secara optimal tentang oprasional terkait sarana dan prasarana sistem sasaran kerja pegawai yaitu menyebabkan kurang efektifnya pengolahan data, ketersediaan data pegawai yang dirasakan belum secara cepat, tepat dan akurat dalam Sistem e-kierja, sehingga akan menghambat proses penyelesaian perkerjaan dan kinerja dari pegawai. Selain itu, sebagian besar pegawai di kelurahan Sidokumpul kurang memiliki kemampuan dalam menginput data, hal ini di sebabkan kurangnya pelatihan dalam pengelolaan data melalui aplikasi sistem informasi manajemen kepegewaian oleh badan kepegawaian daerah Kabupaten Sidoarjo. Untuk pengoperasian sistem e-kinerja sendiri masih banyak kendala seperti halnya jaringan internet yang kurang stabil dan tingkat keamaanan aplikasi yang belum sempurna sering kali sistem e-kinerja disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab[4]. Berdasarkan uraian diatas, terkait dengan permasalahan yang telah di jelaskan tersebut dapat dikaitkan dengan menggunakan teori efektivitas menurut Sutrisno dalam penjelasnya ada beberapa indikator atau variabel yang membantu efektivitas sistem e-kinerja seberapa pemahaman progam dapat dilihat sejauh mana pegawai dapat memahami kegiatan progam, tepat waktu sebagaimana di lihat melalui penggunaan waktu dalam pelaksanaan progam yang telah dilakukan sesuai atau tidak yang di harapkan, dan perubahan nyata dapat dijadikan tolak ukur sejauh mana aplikasi tersebut memberikan dampak pada pegawai Kelurahan Sidokumpul Kabupaten Sidoarjo.

Metode

Judul Penelitian ini merupakan jenis penulisan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penulisan kualitatif merupakan penulisan yang tidak terstruktur dan hasilnya tidak untuk digeneralisasikan. penulisan kualitatif adalah penulisan yang berguna untuk meneliti kondisi objek alamiah. Penulisan ini tidak diarahkan pada kesimpulan salah-benar, tidak menguji suatu hipotesis diterima-ditolak, tetapi lebih ditekankan pada pengumpilan data untuk mendeskripsikan keadaan sesungguhnya yang terjadi di lapangan secara mendalam. Penulis bertindak sebagai instrumen kunci, sehingga diharapkan dapat bertindak secara teliti, cermat, interaktif dan responsif terhadap lingkungan penulisan agar mendapatkan informasi dan pengetahuan seluas-lusnya[5]. Dasar penulisan adalah kualitatif untuk mendapatkan data yang lebih akurat mengenai fenomena-fenomena komunikasi pemasaran. Penulisan kualitatif mengacu kepada berbagai cara pengumpulan data yang berbeda, yang meliputi penulisan lapangan, observasi partisipan, dan wawancara mendalam. Fokus Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada observasi, penulisan terdahulu, dan kajian literatur yang sesuai dengan permasalahan di lapangan. penulis dapat memilah data yang tepat untuk dicantumkan pada penulisan apabila fokus telah ditetapkan dengan jelas.Untuk mempertegas dan membatasi ruang lingkup konsep pada penulisan ini, maka penulis memberikan fokus penulisan Efektivitas penerapan Sistem e-kinerja Di Kelurahan Sidokumpul. Lokasi penelitian ini kantor kelurahan Sidokumpul Kabupaten Sidoarjo.Teknik penentuan informan yang digunakan yaitu teknik Purposive Sampling, dengan informan Kepala Kelurahan Sidokumpul, Sekretaris Kelurahan Sidokumpul, Kepala Bidang Kelurahan Sidoarjo dan Staff Kelurahan Sidokumpul. Jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Analysis Interactive Model dari Miles dan Huberman yang terdiri pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi[6]

Hasil dan Pembahasan

Kelurahan Sidokumpul terletak di Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa timur yang seluruh wilayahnya adalah dataran rendah. Terdiri dari kawasan perkotaan sidoarjo. Kelurahan sidokumpul tergolong wilayah yang dekat dengan tengah kota sidoarjo dan kelurahan sidokumpul di sebalah barat terdapat jalan raya malang-surabaya menjadikan transportasi sangat mudah ditemui Kondisi tersebut dapat mempermudah untuk mengakses sebuah jaringan maupun lainnya. Jumlah penduduk Kelurahan sidokumpul di akhir tahun 2018 sampai dengan awal tahun 2019 sebanyak 34.728 jiwa dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 18.176 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 16.552 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 17.719 KK terdiri dari 27 RT dan 6 RW. Mayoritas agama penduduk Kelurahan sidokumpul Islam. Keadaan ekonomi penduduk Kelurahan sidokumpul mayoritas wirausaha tetapi, ada juga yang bekerja sebagai PNS dan karyawan swasta[7].

Pemahaman progam merupakan suatu penilaian atau pengukuran terhadap sejauh mana kegiatan program-program yang telah dilakukan dapat mencapai tujuan awal dari program tersebut. Keberhasilan suatu program dapat dilihat pada efektivitas pencapaian tujuan yang telah direncanakan sebelumnya oleh organisasi terkait. Oleh karena itu, di dalam urusan pemerintahan, teknologi juga diperlukan untuk melakukan beberapa perubahan birokrasi yang prosesnya bertahap dan berkelanjutan sehingga mencapai tujuan yang diharapkan. Kelurahan sidokumpul kabupaten sidoarjo telah melaksanakan birokrasi di berbagai bidang dan salah satu bidang yang direformasi adalah Bidang Manajemen SDM, yaitu perubahan yang tercipta untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berintegritas, profesional serta mempunyai kinerja kerja yang tinggi. Salah satu perubahan yang dilakukan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di lingkup kelurahan sidokumpul adalah penggunaan teknologi dalam pembuatan laporan kinerja yang disebut sebagai E-kinerja[8].

Supplementary Files

Gambar 2.1 Prosedur sistem e-kinerja kelurahan sidokumpul kecamatan sidoarjo

Sumber : Hasil olah Penulis (2021)

Berdasarkan gambar 2.1, Berdasarkan alur Mekanisme e-kinerja diatas yaitu Pegawai Negeri Sipil Kelurahan Sidokumpul dapat merekam data SKP yang dibuat secara cascading dan Breakdown SKP menjadi target bulanan. Kemudian pegawai melakukan input Kegiatan harian kerja pegawai kelurahan sidokumpul (tugas jabatan dan tugas tambahan). Selanjutnya evaluasi capaian target SKP pegawai kelurahan sidokumpil secara pribadi dan perilaku, oleh pejabat penilai. Pegawai melakuan pembayaran tunjangan kinerja berdasarkan capaian nilai SKP dan parameter lain[9]. Dan yang terakhir melakukan pencetakan lembar SKP, realisasi dan penilaian kerja.Melalui e-kinerja ini, kepala kelurahan sidokumpul dalam sebuah badan dapat mengetahui dengan jelas kinerja dari pegawai kelurahan sidokumpul. Jika, pegawai menunjukkan kinerja yang kurang baik, kepala kelurahan sidokumpul bisa memberikan sanksi atau hukuman pada pegawai tersebut. Hal ini dikarenakan atasan atau kepala kelurahan sidokumpul memiliki bukti berupa laporan yang dibuat oleh pegwai itu setiap harinya[10].

Kesimpulan

Kesimpulan ini berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan Pemahaman terkait sistem e- kinerja, pegawai kelurahan sidokumpul melaporkan kegiatanya melalui sasaran kerja pegawai yang sudah diterapkan oleh BKD, dan kemudian pegawai kelurahan menginput laporan kinerja melalui sistem e-kinerja. Ketika melakukan pengisian kedalam e-kinerja ada ketentuan tanggal yang ditetapkan pada sistem tersebut. Hal itu membuat pegawai kelurahan lebih efektif dalam melaporkan semua kegiatan yang sudah terlaksana. Pemahaman pegawai kelurahan tentang sistem e-kinerja kemapuan mengelola laporan yang di input di sistem dan dilaporkan ke BKD sidoarjo, hasil laporan tersebut akan di evaluasi sejauh mana pegawai aktif atau tidaknya dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Adanya sistem ini memudahkan dalam merekap, mulai dari pengisian dan menjadi kebutuhan yang penting agar tidak menggangu tugas pokok, sekaligus bisa mengukur kinerja pegawai di kelurahan sejauhmana.

References

  1. Harahap, B. K, “Analisis Efektivitas Simpeg Dalam Mewujudkan E- Government Pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dam Ham Sumatera Utara,” hlm. 1–6, 2020.
  2. Zulfikli., “Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Kepegawaian Dalam Meningkatkan Tertib Administrasi Kepegawaian,” hlm. 127-130., 2018.
  3. Desi Andarwati, Z. R, “Efektivitas Sistem Manajemen Informasi Kepegawaian,” hlm. 334–340, 2019.
  4. D. R. Rahadi, Manajemen Kinerja Sumber Daya Manusia. Malang: Tunggal Mandirifie.
  5. Sugiyono, Metode Penelitian Kuntitatif kualitatif & Reduksi Data. Bandung: Alfabeta, 2012.
  6. Dermawan, D, Sistem Informasi Manajemen. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013.
  7. Jurachman, A, “Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) Di Badan Kepegawaian Daerah (Bkd) Kabupaten Sidoarjo,” hlm. 1–7, 2019.
  8. A. Suharsmini, Produser Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
  9. Research Methods For Business. Edisi 4 buku 1, Terjemahan Yon , Kwan. Jakarta: Salemba Empat, 2006.
  10. Retnowati, D, “Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) Pada Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan Menengah Provinsi Sumatra Selatan,” hlm. 134-139., 2017.