Environmental Policy
DOI: 10.21070/ijppr.v17i0.1245

The Role of Perum Perhutani Independent Business Unit Facilitator in Tourism Development of Putuk Truno Prigen Waterfall


Peran Fasilitator Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani dalam Pengembangan Pariwisata Air Terjun Putuk Truno Prigen

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Tourism Perum Perhutani The role of facilitator

Abstract

Tourism is a variety of tourism activities that are supported by various facilities and services provided by the community, entrepreneurs, government and local governments. One of the tourism objects in Pasuruan Regency managed by Perhutani is Putuk Truno Waterfall. Putuk Truno Waterfall is one of the Perhutani areas under the Ecotourism Independent Business Unit division. This study aims to understand the role of the facilitator of the Perum Perhutani Independent Business Unit in the Tourism Development of Putuk Truno Prigen Pasuruan. This research method uses descriptive qualitative method. Qualitative data analysis techniques were obtained through interviews, observation and documentation. The results of the research on the role of the Perum Perhutani Independent Business Unit Facilitator in the Tourism Development of Putuk Truno Prigen Pasuruan Waterfall is to carry out the role as a facilitator by providing physical and non-physical facilities.

Keywords – , , .

Pendahuluan

Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa yang berada di Asia Tenggara, berada di antara daratan benua Australia dan Asia, serta antara benua Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Wilayah Indonesia yang berada di garis katulistiwa dikenal sebagai negara agraris . Berdasar kondisi tersebut Indonesia mendapatkan potensi yang sangat baik karena didukung sumber daya alam dengan kodisi lingkungan strategis. Potensi sumber daya alam yang begitu besar dapat memberikan konstribusi terhadap pengembangan negara. Menurut Undang Undang No 10 tahun 2009 tetang kepariwisataan, yang di maksud pariwista adalah berbagai macam kegiatan wisata yang didukung oleh berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah. Salah satu pariwista di Kabupaten Pasuruan yang dikelola Perhutani ialah Air Terjun Putuk Truno. Air Terjun Putuk Truno merupakan salah satu area perhutani dibawah divisi Kesatuan Bisnis Mandiri. Seiring berkembangnya waktu Air Terjun Putuk Truno telah mengalami beberapa perubahan. Perubahan yang signifikan terlihat dari penataan ruang dan fasilitas-fasilitas umum seperti tempat sampah, toilet, jalan setapak, tempat duduk atau gazebo, dan spot foto. Air Terjun Putuk Truno saat ini memiliki tata ruang yang lebih menarik, dibandingkan dengan beberapa tahun silam sekitar tahun 2017 silam.

Berdasakan observasi penulis pada tahun 2020 Peran kesatuan bisnis mandiri ecoturism Perum Perhutani dalalam mengelola, Dilihat dari penataan parkir yang luas dan disediakan penilipan khusus helm demi menjaga keamanan barang pengunjung, Di sepanjang jalan mengarungi ke air terjun pengunjung di suguhkan jalan setapak yang dikelilingi tanaman berwarna warni dan bunga bunga di sepanjang jalan walaupun tidak semua jalan setapak ter-aspal. Tersedia tempat untuk beristirahat sejenak. Terlihat banyak tempat sampah sesuai spesifikasi dari jenis sampah yaitu organik dan non organik yang ada di sepanjang jalan menuju air terjun. Namun masih terlihat kurangnya kesadaran pengunjung perihal masalah sampah yang masih banyak terlihat berserakan di pinggiran jalan setapak maupun di area air terjun. Disediakan tempat spot foto guna mengabadikan pesona Air Terjun Putuk Truno akan tetapi tangga menunuju ke air terjun tidak di lengkapi pegangan di kedua sisi hal ini akan membahayakan pengunjung terlihat jalan menuju bawah air terjun juga basah dan licin juga terbatasnya kotak p3k sebagai pertolongan pertama apabila ada kecelakaan. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis akan meneliti tentang “Peran Fasilitator Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani dalam Pengembangan Pariwisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan”.

Peran

Peran menurut Soerjono (2002) peran merupakan aspek dinamis dari sebuah kedudukan, dimana ada kesinambungan antara menjalankan kewajiban-kewajiban dan hak-hak sesuai kedudukan .

Fasilitator

Fasilitator menurut Pitana dan Gayatri (2005) menyediakan baik kebutuhan fisik maupun non fisik, sarana prasarana serta memfasilitasi pengembangan suatu objek wisata maupun cagar budaya. Peran Fasilitator disini maksudnya adalah suatu peranan yang harus dilakukan oleh pemerintah dalam menyediakan kebutuhan fisik maupun non fisik, sarana maupun prasarana yang dapat menunjang terselenggaranya Program Pameran Cagar Budaya.

Pengembangan Wisata

Pembangunan pariwisata berkelanjutan (Sri, 2016) Kesadaran tentang tanggung jawab terhadap lingkungan, bahwa strategi pembangunan pariwisata berkelanjutan harus menempatkan pariwisata sebaga green industry (industri yang ramah lingkungan), yang menjadi tanggung jawab pemerintah, industri pariwisata, masyarakat dan wisatawan. Peningkatan peran pemerintah daerah dalam pembangunan pariwisata . Kemantaban/keberdayaan industri pariwisata yaitu mampu menciptakan produk pariwisata yang bisa bersaing secara internasional, dan mensejahterakan masyarakat di tempat tujuan wisata. Kemitraan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata yang bertujuan menghapus/meminimalisir perbedaan tingkat kesejahteraan wisatawan dan masyarakat didaerah tujuan wisata untuk menghindari konflik dan dominasi satu sama lain. Memberi perhatian/pengembangan usaha skala kecil oleh masyarakat lokal.

Perum Perhutani

Perusahaan Umum Kehutanan Negara atau biasa disingkat menjadi Perum Perhutani, adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang kehutanan. Adaupun payung hukum sebagai berikut. UU No 10 tahun 2009 tetang kepariwissatan, UU No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 6 Tahun 2007 Tentang tata hutan dan penyusunan rencana Pengelolaan hutan. Peraturan Pemerintah No 72 Tahun 2010 Tentang Perum Perhutani. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1972 tentang Pendirian Perusahaan Umum Kehutanan Negara merupakan dasar hukum dan pedoman tugas dan wewenang Perum Perhutani.

Metode

Penelitian mengunakan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian peran fasilitator kesatuan bisnis mandiri perum perhutani dalam pengembangan pariwisata Penelitian ini dilakukan di air terjun putuk truno prigen pasuruan. Informan dari penelitian ini pengelola wisata, Kepala KBM ekowisata Jawa Timur dan masyarakat pengunjung wisata. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data data primer dan data sekunder. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah tipe analisis kualitatif. Miles dan Huberman (1992:20) dalam analisis kualitatif data yang akan disajikan dalam bentuk kalimat.

Hasil Dan Pembahasan

Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani dalam Pengembangan Pariwisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan menyediakan fasilitas fisik maupun non fisik yaitu:

Fasilitas fisik merupakan fasilitas yang dapat terlihat seperti sarana dan prasarana. Sarana merupakan alat penujang wisata yang dapat berupa papan baliho arah menuju tempat wisata, tempat sampah, tempat duduk, toilet, loket tiket wisata, tempat parkir, spot foto dan kegiatan lain didalamnya. Sedangakan prasarana yaitu penunjang utama dalam wisata seperti tempat wisata disini merupakan Air Terjun Putuk Truno yaitu kebersihan tempat wisata, keselamatan dan keamanan pengunjung. Berikut ini gambar sarana dan prasarana yang ada pada Pariwisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan:

Gambar 1. Fasillitas sarana pada Pariwisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan.

Adaupun beberapa fasilitas yang diberikan oleh pengelola guna untuk memberikan kenyamanan dalam berwisata.

Gambar 2. Fasilitas prasarana sebagai tempat diselengerakannya wisata dalam hal ini Air Terjun Putuk Truno.

Dalam pengelola wisata perum perhutani devisi kbm ekowisata melakukan upaya digitalisasi wisata melalui media digital untuk mempermudah pengunung dalam mendapatkan informasi wisata. Adaupun properti wisata berupa brosur wisata, papan penunjuk jalan menuju ke tempat wisata yang merupakan keterangan berupa diskripsi tempat wisata.

Adaupun fasilitas berupa brosur wisata. Isi dari brosur wisata merupakan sejarah singkat diskripsi wisata. Berikut merupakan gambar brosur diskripsi informasi terkait wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan :

Gambar 3. Brosur diskripsi sejarah wisata

Fasilitas fisik yang disebutkan diatas merupakan fasilitas yang dapat langsung dinikmati oleh pengunjung pameran sebagai sarana menambah ilmu pengetahuan seperti yang di ungkapkan oleh salah satu pengunjung wisata yaitu Kak Dita sebagai berikut:

“awal kesini dulu tahun 2015 kak.. disini juga ada informasi diskripsi wisatanya jadi kita para pengunjung bisa tau kilas balik sejarah wisata... dulu sih tempatnya gak sebagus saat ini ya lebih bagus saat ini, informasinya juga bisa di cari di google sama kalo sekarang banyak tempat buat foto juga ya gituh.” keterangan kak Dita pengunjung wisata. (Wawancara 31 Januari 2021)

Berdasarkan pendapat kak dita tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunjung dapat memanfaatkan brosur diskripsi wisata sebagai sarana menambah wawasan dan pengetahuan tentang wisata yang dimiliki. Sehingga setelah mengenal maka pelajar akan timbul rasa memiliki dan turut serta ingin melindungi. Hal ini tentu saja dapat terjadi apabila pengunjung mengoptimalkan mungkin pemanfaatkan fasilitas yang telah disediakan Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani di Wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan.

2. Fasilitas Non Fisik

Fasilitas non fisik merupakan fasilitas yang tidak terlihat secara langsung. Segala sesuatu penunjang utama dalam wisata, dalam hal ini yang merupakan prasarana wisata adalah tempat diselenggarakannya wisata yaitu kebersihkan tempat wisata, keselamatan dan keamanan pengunjung. Persiapan kegiatan wisata, konsep kegiatan dan sumber daya manusia. Persiapan dalam pembahasan disini oleh Devisi KBM tentang wisata terkait penentuan konsep dan tema. Kemudian dilanjutkan tahap yang koordinasi kepada stakeholder setempat kemudian dilanjutkan dengan rapat tim tentang koordinasi yang telah dilaksanakan. Pengecekan wisata oleh dewan pengawas sebelum dan sesudah wisata dilaksanakan. Setelah dicek kemudian wisata dapat diselenggarakan, setelah itu dilakukan evaluasi kegiatan wisata. Selanjutnya dilakukan proses pembuatan laporan kegiatan wisata yang ditujukan untuk pengembangan wisata kearah lebih baik.

Fasilitas non fisik lain Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani di Wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan juga telah menyediakan sumber daya manusia yang telah dibagi menjadi beberapa seksi yaitu: Staff pelaksana administrasi dan Keuangan juga Staff pelaksana destinasi dan pelayanan pengunjung. Agar dapat mengkoordinasi keseluruhan pelaksanaan wisata ada beberapa karyawan dari daerah setempat yang diperkerjakan sebagai penujang utama wisata.

Dalam penyelenggaraan wisata Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani di Wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan juga memberikan fasilitas berupa program lomba fotografi yang bisa diikuti pengunjung. Program ini diadakan bertujuan agar dapat menarik minat pengunjung untuk memperkenalkan wisata dan mengasah seni dibidang fotografi. Berikut pemberian hadiah program fotografi Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani di Wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan

Gambar 4.Pemberian hadiah program fotografi Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani

Selain fasilitas yang telah disebutkan di atas Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani Jawa Timur juga memberikan fasilitas berupa website yaitu: di dalam website tersebut telah ditampilkan mengenai profile tentang Perum Perhutani hingga seluru program kegiatan devisi devisi yang ada terutama Kesatuan Bisnis Mandiri. Adapun informasi – informasi tentang wisata dan apa saja yang dikelola Perum Perhutani. Berikut merupakan tampilan dari websitePerum Perhutani:

Gambar 5. Tampilan Website Perum Perhutani.

Dengan adanya beberapa fasilitas yang telah disediakan oleh Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani Jawa Timur di atas, diharapkan masyarakat pengunjung wisata dapat dengan bijak memanfaatkan fasilitas terutama pada Wisata Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan seperti yang dijelaskan oleh Bapak Valdy Eka Putra selaku Kepala Duty Manajer Pengelolaan di Air Terjun Putuk Truno Prigen Pasuruan bahwa Program lomba fotografi ini bertujuan untuk mengenalkan ataupun mengingatkan kembali kepada masyarakat akan wisata yang dimiliki Kabupaten Pasuruan, karena dengan mengadakan Program Pengemangan wisata telah memfasilitasi masyarakat dengan hadir langsung di tengah masyarakat untuk memberikan edukasi dan informasi akan potensi wisata yang dikelola Perum Perhutani.Sehingga kedepannya masyarakat akan ikut menjaga, melindungi, melestarikan dan wisata tersebut.

Kesimpulan

Kesatuan Bisnis Mandiri Perum Perhutani dalam melaksanakan Program Wisata Air Terjun Putuk Truno di Kabupaten Pasuruan telah memberikan beberapa fasilitas untuk menunjang masyarakat dalam menggali informasi tentang potensi wisata yang ada di daerahnya, Fasilitas tersebut berupa fasilitas fisik sarana dan prasarana serta fasilitas non fisik yaitu kebersihkan tempat wisata, keselamatan dan keamanan pengunjung.

References