Abstract

The purpose of this study was to analyze and describe the Strategy of the Department of Tourism, Youth and Sports in Developing the Coban Canggu Tourism Object. The research method used is descriptive qualitative with data collection techniques through interviews, observation and documentation. By using purposive sampling technique in determining informants. The results of research in the resources support strategy of the Department of Tourism, Youth and Sports in Developing Coban Canggu Tourism Objects, Pacet District, Mojokerto Regency, show that utilizing existing resources, both in the provision of infrastructure, human resources, and budgets. As there is still a lack of available budget, the slow pace of developing the Coban Canggu Waterfall attraction has not been maximized.

Pendahuluan

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan luas dengan potensi kekayaan sumber daya alam, keanekaragaman hayati hingga peninggalan budaya atau sejarah. Pariwisata merupakan salah satu upaya dalam pemanfaatan sumber daya alam yang dapat meningkatkan ekonomi bagi suatu daerah yang dapat mengelola sumber daya alam menjadi suatu tempat wisata yang menarik pengunjung. Dalam UU No 10 Tahun 2009, pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata yang didukung dengan adanya fasilitas dan layanan yang disediakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, pengusaha hingga masyarakat [1].

Menurut Yoeti (2005) terdapat bermacam-macam sarana kepariwisataan, dimana antara satu dengan yang lainnya saling melengkapi [2]. Otto Soemarwoto (1993:234) berpendapat pengembangan pariwisata merupakan suatu kegiatan yang meliputi pelaku wisata, sarana lingkungan, sarana prasarana, daya tarik wisata, dan sebagainya [3]. Potensi wisata Indonesia perlu terus dilakukan pengembangan dan pembangunan untuk meningkatkan sektor pariwisata, karena sektor wisata yang dikelola dengan bagus akan mempunyai daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Jawa Timur memiliki berbagai macam potensi mulai dari wisata alam, wisata wahana liburan, wisata religi, hingga wisata edukasi. Jawa Timur merupakan provinsi yang menjadi sasaran kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara salah satunya di Kabupaten Mojokerto. Salah satu Kecamatan di Kabupaten Mojokerto yang mempunyai beberapa potensi wisata adalah Kecamatan Pacet, beberapa wisata tersebut adalah Wana Wisata Padusan, Pemandian Air Panas Pacet, Pemandian Ubalan, dan Air Terjun Coban Canggu. Beberapa wisata tersebut juga menarik perhatian pengunjung. Berikut merupakan data terkait jumlah pengunjung objek wisata di Kecamatan Pacet:

No Objek Wisata Jumlah Pengunjung Wisata
1. Wana Wisata Padusan 1.738.836 orang
2. Pemandian Air Panas Pacet 1.230.159 orang
3. Pemandian Ubalan 189.410 orang
4. Air Terjun Coban Canggu 114.149 orang
Table 1.Data Pengunjung Wisata di Kecamatan Pacet Tahun 2017 – 2020 Diolah peneliti dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mojokerto 2021

Tabel 1.1 menjelaskan jumlah pengunjung wisata di Kecamatan Pacet dari tahun 2017-2020. Berdasarkan data tersebut, pengunjung Air Terjun Coban Canggu lebih rendah dibandingkan dengan wisata lain. Hal tersebut karena pengembangan wisata Air Terjun Coban Canggu terbilang cukup lambat dibanding dengan wisata lain yang setempat, karena potensi wisata yang ada belum dikelola dengan baik, keterbatasan sarana dan prasarana penunjang pariwisata, dan atraksi wisata pada objek wisata sekitar lebih menarik. Sehingga pengunjung wisatawan merasa enggan akan berkunjung kembali dan berpengaruh terhadap rendahnya jumlah pengunjung wisata.

Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga memiliki peran strategis untuk mengembangkan objek wisata dimana telah dituangkan dalam program kerja Daya Tarik Wisata (DTW) yaitu dengan memperbaiki dan menambah fasilitas sarana prasarana pada objek wisata dan mengembangkan atraksi wisata. Dalam penambahan fasilitas sarana prasarana yaitu dengan membangun area parkir yang lebih luas dan membangun foodcourt. Untuk mengembangkan atraksi wisata merupakan program tahunan Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga dalam mengembangkan objek wisata. Akan tetapi dalam mengembangkan atraksi wisata tersebut belum direalisasikan secara maksimal, dimana program tersebut pelaksanaanya tidak menentu disetiap tahunnya tergantung dari tersedia atau tidak tersedianya anggaran. Hal tersebut karena adanya keterbatasan dalam anggaran sehingga sulitnya untuk mengembangkan atraksi wisata. Sulitnya pengembangan atraksi wisata secara berkala sangat berpengaruh terhadap berkurangnya minat pengunjung. Dengan adanya kendala tersebut tentu saja menghambat dalam mengembangkan objek wisata.

Dengan kondisi Coban Canggu yang sesuai rencana Kecamatan Pacet yang dijadikan pusat kegiatan pariwisata perlu diteliti: “Resources SupportStrategy Dinas Pariwisata, Kepemudaan Dan Olahraga Dalam Mengembangkan Objek Wisata (Studi Kasus Objek Wisata Coban Canggu Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto)”.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melaui wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik purposive sampling dalam menentukan informan [4]. Lokasi penelitian wisata alam Air Terjun Coban Canggu, Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. Fokus dalam penelitian ini adalah merujuk pada rumusan masalah yaitu Resources Support Strategy Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu di Kecamatan Pacet. Key informan dalam pada penelitian ini adalah Kepala Seksi Daya Tarik Wisata karena data data yang terkait dengan resources support startegy Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto diperoleh dari key informan tersebut. penelitian ini juga melibatkan beberapa informan yakni Kepala Bidang Pariwisata dan Koordinator Lapangan Air Terjun Coban Canggu. Teknik penganalisisan data menggunakan teknik menurut Miles dan Huberman yaitu Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data dan Penarikan Kesimpulan [5].

Hasil dan Pembahasan

Strategi pendukung sumber daya berfokus memaksimalkan sumber daya potensial yang dimiliki oleh Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam meningkatkan kualitas kinerjanya. Strategi pendukung sumber daya sangatlah penting dalam keberhasilan suatu program. Berhasil tidaknya suatu program bergantung bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada [6]. Proses mananjemen strategis yaitu dengan cara menentukan jalan untuk para pencari keputusan. Suksesknya suatu organisasi tidak lepas dari pengetahuan dalam menyesuaikan diri terhadap adanya reformasi [7]. Pada dasarnya strategi memiliki fungsi agar strategi dapat dilakukan dengan maksimal seperti halnya adanya komunikasi dalam visi yang akan dicapai [8]. Strategi merupakan alat guna mencapai sebuah tujuan sebagaimana konsep strategi dalam perkembangannya terus berkembang mulai dari alat guna mencapai sebuah tujuan [9]. Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu selalu berupaya untuk melakukan inovasi-inovasi dalam membuat program dengan memanfaatkan sarana prasarana, sumber daya baik sumber daya manusia dan sumber daya alam serta memanfaatkan anggaran dengan sebaik-baiknya. [10].

Pertama, penyediaan sarana prasarana oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu telah menyediakan berbagai sarana prasana di Air Terjun Coban Canggu yaitu diantaranya taman bermain anak-anak, musholla, toilet, area parkir dan area foodcourt. Akan tetapi belum masih belum adanya inovasi dalam memanfaatkan sarana prasarana tersebut sehingga berdampak terhadap rendahnya minat pengunjung. Berikut merupakan tabel sarana prasarana yang ada di objek wisata Air Terjun Coban Canggu Tahun 2021:

No Sarana Prasarana
1 Area parkir
2 Area foodcourt
3 Musholla
4 Toilet
5 Taman bermain anak
Table 2.Sarana Prasarana Objek Wisata Air Terjun Coban CangguDiolah Penulis, 2022

Supplementary Files

Gambar 1. Sarana Prasarana Air Terjun Coban Canggu

Kedua, penyediaan sumber daya manusia yang telah dijalankan oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu selama ini sudah memanfaatkan dan mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Hal tersebut dilakukan agar dapat mencapai sasaran yang telah ditentukan. Berikut merupakan tabel daftar pegawai Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto Tahun 2021:

No Nama Jabatan Pendidikan Terakhir
1 Antor Subendi, ST Kepala Bidang Pariwisata S2
2 Mega Suciati, SE Kepala Seksi Daya Tarik Wisata S1
3 Ade Lia Rahmawati, S.IP Kepala Seksi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif S1
4 R. Iwan Yuliawan, SE Kepala Seksi Pemasaran Pariwisata S1
5 Sugeng Wibowo Bendahara Penerimaan SMA
6 Tia Anjani Larasati, A.Md Staff Daya Tarik Wisata D3
7 Rachmawati Staff Daya Tarik Wisata SMA
8 Defri Angga Setiawan Staff Daya Tarik Wisata SMA
9 Suhartini Kurniawati Staff Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif SMA
10 M. Mifta Khuddin, A.Md. Par Staff Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif D3
11 Istu Wahyu Kusrivianto Staff Pemasaran Pariwisata SMA
12 Firda Putri Yuendi Staff Pemasaran Pariwisata SMA
14 Bustanul Arifin Staff Pemasaran Pariwisata SMA
Table 3.Daftar Pegawai Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto Tahun 2021Diolah Penulis, 2022

Berdasarkan tabel 3.2 terdapat 13 pegawai di bidang pariwisata. Dalam hal tersebut sumber daya manusia sudah memenuhi secara kuantitas, hanya saja secara kualitas masih belum sesuai, sebagaimana latar belakang pendidikan pegawai belum sesuai dengan posisi jabatannya.

Ketiga, penyediaan anggaran yang telah dijalankan oleh Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu selama ini sudah memanfaatkan anggaran dengan sebaik-baiknya. Hanya saja terbatasnya anggaran yang menjadi kendala dalam menjalankan suatu program, sehingga tidak semua program dapat direalisasikan. Anggaran yang diberikan untuk pengembangan objek wisata Air Terjun Coban Canggu berbeda disetiap tahunnya, hal tersebut dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tahun Jumlah Anggaran
2018 Rp 1.500.000.000
2019 Rp 1.000.000.000
2020-2021 Rp 2.000.000.000
Table 4.Anggaran Pengembangan Air Terjun Coban Canggu Tahun 2018-2021Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto, 2022

Berdasarkan tabel 3.3 anggaran pada tahun 2020 tidak turun akibat adanya pandemi covid 19 sehingga disatukan dan diturunkan pada tahun 2021. Tentu saja dengan tidak tersedianya anggaran tersebut tidak dapat menjalankan suatu program. Dalam menjalankan suatu program pengembangan objek wisata Air Terjun Coban Canggu tentu saja didukung oleh anggaran yang tersedia. Terdapat beberapa program Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu salah satunya yaitu dengan mengembangkan atraksi wisata dimana pengembangan tersebut dilakukan disetiap tahun. Akan tetapi dengan terbatasnya anggaran Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu sehingga dalam mengembangkan atraksi wisata tidak dapat dilaksanakan secara berkala. Hal tersebut tentu saja berdampak terhadap lambatnya pengembangan objek wisata Air Terjun Coban Canggu.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan uraian diatas mengenai resources support strategy Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga dalam mengembangkan objek wisata Air Terjun Coban Canggu dapat diambil kesimpulan dimana Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Mojokerto dalam mengembangkan Air Terjun Coban Canggu terus memanfaatkan sumber daya yang ada dengan maksimal, baik dalam pemanfaatan sarana dan prasarana, pemanfaatan sumber daya manusia, serta pemanfaatan anggaran. Meskipun masih minimnya anggaran yang tersedia sehingga dalam melakukan pengembangan objek wisata Air Terjun Coban Canggu belum maksimal.

References

  1. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Pariwisata.
  2. A. Yoeti, Oka. 2005. Perencanaan Strategi Pemasaran Daerah Tujuan Wisata. Jakarta. PT. Pradnya Paramita
  3. Otto Soemarwoto, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2009.
  4. Sugiyono. (2015). Metode penenlitian kuantitatif, Kualitatif R&D. Bandung
  5. Miles, Mattew B dan A. Michael Huberman. (1992). Analisis data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru Cetakan ke 1, Jakarta. Universitas Indonesia (UI).
  6. Salusu, J. (1996). Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo.
  7. Jauch, Lawrence R., & William F Glueck. (1998). Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan. Jakarta: Erlangga
  8. Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers.
  9. Freddy Rangkuti. (2015) Analisis SWOT. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
  10. Heene, Aime dkk. (2015). Manajemen Strategik Keorganisasian Publik. Bandung. Refika Aditama.