Abstract

This study explores the interplay between financial literacy, financial behavior, and employment status in relation to investment decisions. Conducted in Singopadu Village, Indonesia, the research employed a quantitative associative design with a sample of 100 participants selected through random sampling. Primary data was collected using questionnaires and analyzed using SPSS. The findings reveal significant influences of financial literacy, financial behavior, and employment status on investment decisions. The study emphasizes the importance of promoting financial literacy and cultivating positive financial behaviors to enhance investment choices, providing valuable insights for researchers and policymakers alike.

Highlights:

  • Financial literacy: Understanding the level of financial knowledge and awareness among individuals in Singopadu Village and its impact on investment decisions.
  • Financial behavior: Examining the financial habits, practices, and attitudes of residents in Singopadu Village and how they influence investment choices.
  • Employment status: Investigating the relationship between employment status and investment decisions, considering factors such as income stability and job security.

Keywords: Financial literacy, financial behavior, employment status, investment decisions, Singopadu Village.

PENDAHULUAN

Perkembangan ekonomi serta teknologi komunikasi yang sangat pesat saat ini memberikan banyak kemudahan bagi kita, salah satunya pada bidang keuangan seperti mudahnya bertransaksi non tunai dimana saja, dan informasi tentang investasi sangat mudah didapati baik secara online maupun non online, sehingga dapat memberikan kemudahan untuk berinvestasi. Keputusan investasi merupakan kebijakan yang diambil atas dua atau lebih alternatif penanaman modal dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang [1]. Pengambilan keputusan investasi harus memiliki beberapa faktor penentu dan salah satu faktor penentu yang perlu dijadikan pertimbangan adalah perilaku keuangan. Perilaku keuangan merupakan perilaku manusia yang berkaitan dengan pengelolaan uang, mengingat bagaimana proses pengambilan keputusan dilakukan sebagai perilaku [2].

Literasi keuangan adalah pengetahuan individu tentang keuangan dan kemampuan individu untuk membuat keputusan keuangan yang efektif [3]. Literasi keuangan termasuk manajemen keuangan, tabungan dan investasi serta pengelolaan aset yang dimiliki untuk menjaga masa depan. Tingkat literasi keuangan negara Indonesia masih tergolong dalam kategori dibawah rata-rata sehingga tidak mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi negara[4]. literasi keuangan merupakan dasar kebutuhan bagi setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan[5]. pada tahun 2019 tingkat literasi keuangan negara Indonesia sebesar 38,03% mengalami peningkatan sebesar 8,43% sejak tahun 2016. Literasi keuangan menjadi penting bagi mahasiswa karena masa kuliah adalah saat pertama bagi mayoritas mahasiswa untuk mengatur keuangannya secara mandiri tanpa adanya pengawasan dari orang tua [6]. Literasi akan keuangan sangat penting untuk meningkatkan ilmu sebagai investasi dalam mengelola keuangan sehingga menciptakan mahasiswa yang produktif dengan cerdas mengelola keuangan diri sendiri dan bertanggung jawab atas berbagai keputusan yang di ambil.

Selain itu status pekerjaan memberikan dukungan dalam melakukan investasi. Status Pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan dalam suatu kegiatan. Statusipekerjaanfadalahfposisifseseorangfdalamfmenjalankanfpekerjaangpada faktivitas yanghdilakukan setiaprharinya. Status pekerjaan tentuakan berhubungan dengan bidang pekerjaan yang harus dikuasai seperti akuntan yang harus memahami akuntansi, perencanaan keuangan, memahami berbagai jenis investasi serta pemasaran yang harus memahami jenis produk dan cara pemasarannya dengan baik [7]. Pendapatan adalah semua penerimaan baik tunai maupun bukan tunai yang merupakan hasil dari penjualan barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu[8]

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti denganjudul: Pengaruh Literasi Keuangan, Perilaku Pengelolaan Keuangan Masyarakat dan Status Pekerjaan Terhadap Keputusan Investasi (Studi Pada MasyarakatfDesa fSingopadu, Kecamatan1Tulangan, KabupateniSidoarjo)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian explanatory research. lokasi penelitian dilakukan di Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur 61273. Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat di Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo yang melakukan investasi usaha dengan jumlah yang tidak diketahui secara pasti.

Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu sebesar 100 responden, yang menjadi landasan atau dasar dari jumlah pengambilan sampel adalah besarnya sampel minimum untuk penelitian yang bersifat deskriptif yaitu sebanyak 100 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan judgement sampling. Ciri yang digunakan dalam sampel penelitian yaitu responden memiliki tingkat usia di atas 17 tahun dan tingkat pedidikan minimal SMA/ Sederajat dengan pertimbangan bahwa usia tersebut responden memiliki pemahaman yang baik atas kuesioner yang diberikan.

Sumber data yang O digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer. Pengumpulan data primer dilakukanOdengan menyebarkan data kuisioner. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data skala linkert yang berguna untuk mengukur suatu sikap, pendapat, serta presepsi tiap individu.OTingkat persetujuan dari skala linkert adalah pilihan beberapa skala yang tiap instrumen diberi skor : sangat setuju (5), setuju (4), netral (3), tidak setuju (2), dan sangat tidak setuju (1). Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti yaitu software SPSS.

Figure 1.Kerangka Konseptual

Dari alur kerangka pemikiran diatas, dapat diketahui pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi, pengaruh perilaku pengelolaan keuangan masyarakat terhadap keputusan investasi, maka dengan begitu hipotesisnya sebagai berikut :

H1 : Terdapat pengaruh literasi keuangan terhadap keputusan investasi

H2 : Terdapat pengaruh perilaku pengelolaan keuangan masyarakat terhadap keputusaniinvestasi

H3 : Terdapat pengaruh status pekerjaaniterhadap7keputusan1investasi

H4:Terdapat pengaruh literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, antara lain sebagai berikut:

Uji Instrumen

Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat ke absahan instrumen yang digunakan [9]. Uji validitas digunakan untuk melihat valid tidaknya masing-masing instrumen dalam variabel literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat, status pekerjaan dan keputusan investasi. Nilai1 kritik dari pengujian ini adalah 10,195 dengan DF= n-1 taraf signifikan 0,05 (5%). Uji 1 validitas dalam penelitian ini dapat dicari menggunakan rumus korelasi sebagai berikut:

Figure 2.

Keterangan:

r=Koefisien Korelasi

n= Jumlah sampel

X = Skor tiap butir

Y = Skor 1 Total

Instrumen 1 akan dikatakan valid jika hitung > r Tabel, sebaliknya instrumen dikatakan tidak valid jika r hitung < r Tabel tertentu yaitu pada α = 5% (signifikansi 95%).

Uji Reabilitas Reliabilitas didefinisikan sebagai indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat dikatakan handal [10].

Figure 3.

Keterangan:

k= Banyaknya belahan tes

sj2= Varian belahan j; j= 1,2,…..kd

sx2= Varianseskor5tes3

Nilai reliabilitas berdasarkan kaidah reliabel atau tidak sebagaimana Koefisien Alpha atau Alpha Cronbach, merupakan rata-rata seluruh koefisien paruh bagian (split-half) yang berasal dari cara pembagian item-item skala yang berbeda [11]. Koefisien ini beragam antara 0 hingga 1 dan sebuah nilai 0,6 atau kurang secara umum mengidentifikasikan keandalan konsistensi internal yang tidak memuaskan, jadi dapat dikatakan bahwa nilai koefisien diatas 20,6 adalah reliabel.

UJI ASUMSI KLISIK

-Uji normalitas berguna untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak [12]. Dalam penelitian ini uji normalitas digunakan untuk mengujia data normal3atau tidak dengan cara analisis grafik dan analisis statistic sebagai berikut:

  1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikut arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
  2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

-Uji Multikolinieritas bertujuan untuk Menemukan hubungan antara variabel independen [13]. Mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas di dalam regresi ada beberapa cara, yaitu dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila tidak ada variabel independent yang mempunyai nilai Tolerance kurang dari 0,10 atau VIF lebih dari 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolonieritas antara variabel bebas dalam regresi.

- Uji heteroskedasitas bertujuan Menguji terjadinya ketidakasamaan varian dari residual satu pengamatan pada pengamatan yang lainnya [14]. Untuk mengetahuirada atau tidaknya heteroskedastisitas, maka dapat menggunakan metode grafik scatterplot antara nilai variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID), dimana sumbu X adalah yang diprediksi dan sumbu Y adalah residual. Dasar pengambilan keputusan yang diambil adalah sebagai berikut :

a. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang,melebar, kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas.

b. Jika tidak terdapat pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka nol 7 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Analisis regresi berganda digunakan untuk memprediksi mengenai variabel terikat jika nilai variabel bebas diturunkan atau dinaikkan serta mengukur besar pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) [15]. Sehubungan dengan tujuan penelitian dan rumusan hipotesis, maka teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan model regresi sebagai berikut:

Analisis Regresi Linier Berganda

Y= a + b1X1 + b2X2 +b3X3+e t

Keterangan:

Yq= Keputusan investasi

af= Konstanta

X1t= Literasi keuangan

X2d= Perilaku pengelolaan keuangan masyarakat

X3= Status pekerjaan

b1...b3= Koefisien regresi

e= Error

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Penelitian ini mengambil sampel pada masyarakat Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Berikut ini tinjauan mengenai karakteristik responden sebanyak 100 sampel responden:

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-lakiPerempuan 6832 68%32%
Table 1.Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasar tabel 1, dari 100 responden yaitu masyarakat di Desa/Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten [Sidoarjo yang paling banyak adalah laki-laki yaitu sebesar 68 responden atau 68% dan 32 responden atau 32% adalah perempuan. Banyaknya responden laki-laki dikarenakan kelompok responden tersebut memiliki minat yang tinggi untuk melakukan investasi usaha yang dilakukan.

Jenis Pekerjaan Jumlah Responden Persentase
Pelajar/MahasiswaWiraswastaPegawai Negeri/TNI/POLRIKaryawan SwastaLain-lain 3499390 3%49%9%39%0
Table 2.Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan tabel 2, dari 100 responden yang menunjukkan bahwa pekerjaan yang terbanyak masyarakat di Desa Singopadu, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo yaitu sebagai wiraswasta yaitu sebesar 49 responden atau 49%. Hasil tersebut dikarenakan pekerjaan atau aktivitas yang rutin dapat mendukung aktivitas investasi yang dilakukan terutama dari segi pengelolaan investasi yang dilakukan.

Tingkat Pendapatan Per Bulan Jumlah Responden Persentase
≤ Rp. 3.000.000,-Rp. 3.000.000,- – Rp. 4.000.000,->Rp. 4.000.000,- – Rp. 5.000.000,-> Rp. 5.000.000,- 5214529 5%21%45%29%
Table 3.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan tabel 3, dari 100 responden yaitu masyarakat di Desa Singopadu, Kecamatann Tulangan, Kabupaten Sidoarjo yang paling banyak adalah mempunyai tingkat pendapatan >Rp. 4.000.000,- – Rp. 5.000.000,- yaitu sebesar 45 responden atau 45%. Tingkat pendapatan per bulan yang dimiliki oleh responden mendukung atas nilai investasi yang dilakukan.

Usia Jumlah Responden Persentase
21 – 30 tahun31 – 40 tahun41 – 50 tahun51 – 60 tahun 5032126 50%32%12%6%
Table 4.Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan tabel 4, dari 100 respondent dapat diketahui bahwa usia 21– 30 tahun adalah usia konsumen yang paling banyak responden yaitu sebanyak 50 responden atau 50%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kelompok usia tersebut merupakan usia produktif dan memiliki aktivitas yang tinggi sehingga mendukung dalam proses pengelolaan atas usaha atau investasi yang dilakukan.

Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase
Tamat SMA /STM/Kejuruan Tamat Diploma ( D1, D2 dan D3 )Tamat Sarjana (S1)Tamat S2 599302 59%9%30%2%
Table 5.Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Dari tabel 5 dapat disimpulkan bahwa banyaknya responden yang tamatan SMA/STM/Kejuruan yaitu 59 atau 59%, sebanyak 9 atau 9% adalah diploma (D1, D2 dan D3) dan sebanyak 30 atau 30% adalah sarjana S1 serta sebanyak 2 responden atau 2% memiliki tingkat pendidikan S2. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dari 100 responden paling banyak adalah memiliki tingkat pendidikan tamatan SMA/STM/Kejuruan yaitu 59 responden atau 59%.

Analisis Pengujian Data

Variabel Item Koefisien Korelasi r Tabel Keterangan
Literasi keuangan X1.1 0,537 0,195 Valid
X1.2 0,562 0,195 Valid
X1.3 0,647 0,195 Valid
X1.4 0,601 0,195 Valid
Perilaku pengelolaan keuangan masyarakat X2.1 0,687 0,195 Valid
X2.2 0,711 0,195 Valid
X2.3 0,711 0,195 Valid
Status pekerjaan X3.1 0,685 0,195 Valid
X3.2 0,695 0,195 Valid
X3.3 0,733 0,195 Valid
Keputusan investasi Y1.1 0,584 0,195 Valid
Y1.2 0,700 0,195 Valid
Y1.3 0,655 0,195 Valid
Table 6.Hasil Uji Validitas

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa semua instrumen literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat, status pekerjaan dan keputusan investasi adalah valid, karena terbukti bahwa nilai koefisien lebih besar dari nilai kritik atau Tabel pada tingkat signifikan 5%. Dengan demikian seluruh instrumen yang telah dilakukan pada penelitian ini dapat digunakan untuk menjelaskan literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat dan keputusan investasi.

Item Koefisien Reliabilitas Hasil Uji
Literasi keuanganPerilaku pengelolaan keuangan masyarakatStatus pekerjaan Keputusan investasi 0,7100,7750,7760,732 ReliabelReliabelReliabeReliabel
Table 7.Hasil Uji Realibilitas

Berdasarkan hasil uji reliabilitas dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, hal tersebut dikarenakan koefisien Cronbach’s Alpha diatas 0,6. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa semua instrument dalam penelitian ini meskipun dilakukan pengujian secara berulang-ulang dapat menghasilkan hasil yang sama sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat, status pekerjaan terhadap keputusan investasi.

Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Literasi keuangan 0,952 1,093
Perilaku pengelolaan keuangan masyarakat 0,969 1,046
Status pekerjaan 0,960 1,066
Table 8.Hasil Uji multikolinearitas

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas diatas, dapat diketahui bahwa nilai VIF pada masing-masing variabel bebas menunjukkan nilai tolerance lebih dari 0,10 atau nilai VIF diatas angka 1. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan adalah bebas multikolinearitas.

Figure 4.Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan dari hasil pengujian heteroskedastisitas dapat diketahui bahwa titik-titik yang terdapat dalam grafik scaterplot tidak membentukypola yang jelastserta tersebar di atas serta di bawah angka 50 pada sumbuf Y sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa model regresi yang digunakan adalah bebas heteroskedastisitas.

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 8.153 1.044 7.809 .000
Literasi Keuangan .232 .057 .316 4.098 .000
Perilaku pengelolaan keuangan masyarakat .038 .018 .140 2.088 .039
Status Pekerjaan .204 .028 .519 7.259 .000
Table 9.Hasil Uji multikolinearitas

Berdasarkan pada tabel 4.15, maka dapat disimpulkan secara parsial masing-masing variabel bebas berpengaruh terhadap keputusan investasi (Y). a = 8,153 yang merupakan nilai konstanta, yaitu estimasi keputusan investasi, jika variabel bebas yaitu literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat dan status pekerjaan memiliki nilai yang sama dengan nol, maka keputusan investasi sebesar 8,153. Jadi nilai konstanta menunjukkan besarnya variabel lain yang mempengaruhi keputusan investasi dan tidak dimasukkan pada model persamaan.

b1= 0,232 merupakan slope atau koefisien arah variabel literasi keuangan (X1) yang mempengaruhi.keputusan investasi(Y), artinya variabel literasi keuangan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b2= 0,038 merupakan slope atau koefisien arah variabel perilaku pengelolaan keuangan masyarakat (X2) yang mempengaruhi keputusan investasi (Y), artinya variabel perilaku pengelolaan keuangan masyarakat berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, jika variabel lainnya dianggap konstan.

b3= 0,204 merupakan slope atau koefisien arah variabel status pekerjaan (X3) yang mempengaruhi keputusan investasi (Y), artinya variabel status pekerjaan berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, jika variabel lainnya dianggap konstan.

Pengujian Hipotesis

Variabel Nilai Status
Variabel literasi keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasiVariabel perilaku pengelolaan keuangan masyarakat berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasiVariabel status pekerjaan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan investasi t hitung = 4,098Sig. t = 0,000t Tabel =1,980t hitung = 2,088Sig. t = 0,039t Tabel =1,980t hitung = 7,259Sig. t = 0,000t Tabel =1,980 SignifikanSignifikan\Signifikan
Table 10.Perbandingan nilai t hitung dengan t.

Dari uraian hasil thitung dan t Tabel di atas maka dapat diuraikan hasil analisis secara parsial yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pengaruh variabel literasi keuangan (X1) terhadap keputusan investasi (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 4,098, karena nilai hitung > t Tabel (4,098> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel literasi keuangan (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

b. Pengaruh variabel perilaku pengelolaan keuangan masyarakat (X2) terhadap keputusan investasi (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 2,088, karena nilai hitung > t Tabel (2,088> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel perilaku pengelolaan keuangan masyarakat (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

c. Pengaruh variabel status pekerjaan (X3) terhadap keputusan investasi (Y), dari hasil perhitungan parsial menunjukkan bahwa pada taraf nyata 5% (=0,05) dengan tingkat kepercayaan 95% diperoleh nilai Tabel sebesar 1,980. Dengan pengujian statistik diperoleh nilai t hitung sebesar 7,259, karena nilai hitung > t Tabel (7,259> 1,980) maka disimpulkan bahwa maka secara parsial variabel status pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Literasi keuangan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Artinya bahwa dengan semakin baiknya literasi keuangan maka keputusan investasi juga akan mengalami peningkatan.

2. Perilaku pengelolaan keuangan masyarakat secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Artinya bahwa dengan semakin baiknya kemampuan perilaku pengelolaan keuangan masyarakat maka keputusan investasi juga akan mengalami peningkatan

3. Status pekerjaan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Artinya bahwa dengan semakin tepatnya status pekerjaan maka keputusan investasi juga akan mengalami peningkatan.

4. Literasi keuangan, perilaku pengelolaan keuangan masyarakat dan status pekerjaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.

References

  1. B. & Susanti, "Pengaruh Financial Literacy, Overconfidence, Regret Aversion Bias, dan Risk Tolerance terhadap Keputusan Investasi (Studi pada investor PT. Sucorinvest Central Gani Galeri Investasi BEI Universitas Negeri Surabaya)," J. Ilmu Manaj., vol. 5, no. 2, pp. 1–9, 2017.
  2. L. Saboe-Wounded Head, "Influences on Financial Knowledge and Behavior," J. Consum. Educ., vol. 30, pp. 59–74, 2013.
  3. S. Said and A. M. A. Amiruddin, "Literasi Keuangan Syariah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Studi Kasus UIN Alauddin Makassar) Salmah Said dan Andi Muhammad Ali Amiruddin Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar" al-Ulum, vol. 17, no. 1, pp. 44–64, 2017. doi: 10.9744/jmk.17.1.76.
  4. H. A. dan Y. E. Saputra, "Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa," J. Chem. Inf. Model., vol. 8, no. 9, pp. 1–58, 2017.
  5. S. S. M. Kewal Anastasia Sri, "Tingkat Literasi Keuangan Di Kalangan Mahasiswa Stie Musi (Financial Literacy Level among Students Stie Musi)," J. Econ., no. Vol 9, No 2 (2013), pp. 130–140, 2013.
  6. M. F. Sabri, M. Macdonald, J. Masud, L. Paim, T. Hira, and M. A. Othman, "Financial Behavior and Problems among College Students in Malaysia: Research and Education Implication," Consum. Interes. Annu., vol. 54, pp. 166–170, 2008.
  7. M. Okado, et al., "Shukan-teki kenko-kan o chushin to shita zaitaku koreisha ni okeru kenko-kanren shihyo ni kansuru kyobunso kozo bunseki" [Covariance structure analysis of health-related indicators focused on subjective health among home-dwelling elderly individuals]. Sogotoshi Kenkyu, vol. 81, pp. 19–30, 2003. (In Japanese)
  8. A. S. Yani, I. Hanafi, F. Ekonomi, and D. Bisnis, "Jurnal Administrasi dan Perkantoran Modern," J. Adm. dan Perkantoran Mod., vol. 9, no. 1, pp. 1–11, 2020.
  9. S. Ono, "Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur SG Posture Evaluation," J. Keterapian Fis., vol. 5, no. 1, pp. 55–61, 2020. doi: 10.37341/jkf.v5i1.167.
  10. Sugiyono, "Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D." Bandung: Alfabeta, 2008.
  11. Z. Arifin, "Kriteria Instrumen dalam Suatu Penelitian," Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), vol. 2, no. 1, pp. 28–36, 2017.
  12. M. Munawar, "Penaksiran Parameter Regresi Linier Dengan Metode Bootstrap Menggunakan Data Berdistribusi Normal Dan Uniform," E-Journal Biastatistics, no. 2, pp. 28–32, 2015.
  13. T. Kuswanta, "Pengaruh Leverage, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks Kompas 100," J. Ilmu Manaj., vol. 13, no. 2, pp. 162–174, 2016.
  14. S. Ningsih and H. H. Dukalang, "Penerapan Metode Suksesif Interval pada Analisis Regresi Linier Berganda," Jambura J. Math., vol. 1, no. 1, pp. 43–53, 2019. doi: 10.34312/jjom.v1i1.1742.
  15. I. M. Yuliara, "Modul Regresi Linier Berganda," Univ. Udayana, p. 18, 2016.