Abstract

This study examines the impact of investment decisions, funding choices, and dividend policies on firm value in the Food and Beverage sector. Analyzing data from 14 IDX-listed companies over 2018-2021, findings indicate significant positive effects of investment and funding decisions on firm value, while dividend policy's influence is negative and insignificant. Together, these factors explain 75.3% of firm value variation, highlighting the pivotal role of strategic financial decisions in shaping company worth and suggesting managerial implications.

Highlight :

  • Strategic Financial Decisions: Investment and funding choices significantly impact firm value.
  • Dividend Policy: Despite being insignificant, dividend policy's effect on firm value is negative.
  • Sector-specific Analysis: Findings offer insights into financial dynamics within the Food and Beverage industry.

Keywords: Investment, Funding, Dividend Policy, Firm Value, Food & Beverage

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar karena nilai perusahaan dapat memberikan kemakmuran pemegang saham secara maksimum apabila harga saham perusahaan meningkat. Nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan mempengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai perusahaan. Perusahaan yang menaikkan presentase kinerja keuangan melebihi aspek PBV dapat diartikan perusahaan tersebut memiliki kemampuan keuangan yang positif, artinya bahwa nilai perusahaan meningkat akan mempresentasikan kenaikan pada harga saham perusahaan. Perusahaan dengan prospek baik secara umum melenihi PBV> 1, berarti nilai bursa perusahaan melebihi nilai buku perusahaan, maka dapat mengindikasi pasar memiliki keyakinan akan prospek perusahaan tersebut [1].

Keputusan investasi merupakan salah satu fungsi dari manajemen keuangan perusahaan yang akan tercermin pada sisi aset perusahaan sehingga mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan. Keputusan investasi penting bagi perusahaan karena melalui kegiatan investasi, perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaan yaitu memaksimumkan kemakmuran pemegang saham [2].

Keputusan Kebijakan dividen adalah kebijakan dividen dimana para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk dividen maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan pemegang saham terhadap dividen dengan tidak menghambat pertumbuhan perusahaan di sisi lain[3]. Selain itu, tujuan pembagian dividen juga untuk menunjukkan likuiditas perusahaan, untuk memenuhi kebutuhan para pemegang saham akan pendapatan riil, serta sebagai alat komunikasi antara manajer dan pemegang saham. Pemegang saham mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya ke dalam perusahaan yaitu untuk mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya (capital gain) [4].

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang tercermin dalam keputusan atau kebijakan yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hasil dari pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan yang mana pengaruh tersebut positif dan signifikan [5]. Hal tersebut tidak sejalan dengan hasil bahwa tidak adanya pengaruh keputusan investasi bagi nilai perusahaan [6]. Dalam penelitiannya menunjukkan bahwa keputusan investasi dan keputusan pendanaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan [7]. Namun tidak sebanding dengan hasil peneitian yang menunjukkan bahwa hal tersebut terdapat pengaruh signifikan pada keputusan pendanaan dengan nilai perusahaan [8]. Penelitian mengenai kebijakan dividen dengan hasil kebijakan dividen berdampak positif terhadap nilai perusahaan [9]. Ini berbeda dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak berdampak signifikan terhadap nilai perusahaan [10].

Berdasarkan studi dari penelitian sebelumnya ditemukan adanya evidence gap, dimana evidence gap tersebut memiliki arti yaitu hasil temuan atau bukti yang bertentangan dengan kesimpulan atau bertentangan dengan fakta umum yang sudah di terima [11]. Berkaitan dengan penelitian sebelumnya, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Foods And Beverages Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2021”.

B . Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka Konseptual

C. Hipotesis

H1 : Ada pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI.

H2 : Ada pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI.

H3 : Ada pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI.

H4 : Ada pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan food and beverage yang terdaftar di BEI.

Metode

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagi metode penelitian yang berlandasan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [12]. Adapun Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda- benda alam yang lain. Berdasarkan pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan, populasi adalah suatu subjek atau objek yang berada dalam suatu wilayah dan memenuhi syarat yang berkaitan dengan masalah dalam penelitian. Maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Peneliti menjadikan perusahaan manufaktur sub sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2018-2021 sebagai populasi. Berdasarkan survei tersebut, perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman BEI memiliki populasi 34 perusahaan dari tahun 2018-2021.

B. Jenis Data, Sumber Data, dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis data pada penelitian ini yaitu data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data sekunder dengan mengekstrak data dari laporan keuangan produsen yang terdaftar di subsektor makanan dan minuman. Serta laporan keuangan perusahaan dari tahun 2018 hingga tahun 2021. Data-data tersebut dalam penelitian ini didapat dari situs www.idx.co.id.

C. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan suatu proses mengolah data yang telah didapatkan menjadi sebuah informasi yang mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi permasalahan pada sebuah penelitian. Analisis data dilakukan dengan bantuan software SPSS versi 22.

Hasil dan Pembahasan

A. Analisis Deskriptif

Keputusan Investasi Keputusan Pendanaan Kebijakan Deviden Nilai Perusahaan
N Valid 56 56 56 56
Missing 0 0 0 0
Mean 2464540623.91 3431269711.82 391204900.39 2082000048.87
Std. Error of Mean 288065918.854 388408901.116 61226972.5471 285554478.434
Median 1927560062.00 1992883721.00 321087293.500 1661255021.00
Std. Deviation 2155687946.314122700 2906586067.897021300 458180708.201670170 2136894047.117732800
Variance 2155687946.314122700 2906586067.897021300 458180708.201670170 2136894047.117732800
Range 9319727875.00 9770424332.00 2516129032.00 7670434531.00
Minimum 16.000000 83073975.0000 .000000 25450937.0000
Maximum 9319727891.00 9853498307.00 2516129032.00 7695885468.00
Sum 138014274939 192151103862 21907474422 116592002737
Table 1.Uji Statistik Deskriptif

Hasil analisa dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut jumlah penelitian : dalam penelitian ini sebanyak 56 sampel, yang diambil dari 14 perusahaan dan tiap tiap perusahaan diambil 4 tahun yaitu tahun 2018-2021. Adapun hasil dari analisis statistik deskriptif sebagai berikut: variabel nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di BEI pada periode 2018-2021 paling rendah 2545093700 dan paling tinggi sebesar 7695885468. Rata-rata nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di BEI pada periode 2018-2021 sebesar 2082000049 dengan simpangan baku sebesar 2136894047. Hal ini berarti nilai perusahaan pada perusahaan food and beverage di BEI pada periode 2018-2021 mean lebih besar dari standar deviasi 2082000049 < 2136894047.

B. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 56
Normal Parametersa,b Mean 0,0000000
Std. Deviation 22
Most Extreme Differences Absolute 0,153
Positive 0,119
Negative -0,153
Test Statistic 0,686
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,734
Table 2.Uji Normalitas

Hasil uji normalitas menyatakan bahwa Kolmogorov-Smirnov menginformasikan bahwa data berdistribusi normal dengan [D(56) = 0,734, p = 0,734 > 0,05.

C. Uji Multikolinearitas

T Sig. Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant) 4368,000 .000
Keputusan Investasi 3088,000 .003 .964 1037,000
Keputusan Pendanaan 1483,000 .014 .932 1073,000
Kebijakan Dividen .138 .891 .949 1053,000
Table 3.Uji Multikolinearitas

Hasil uji multikolinearitas menggunakan collinearitas statistis menunjukkan tidak terjadi gejala multikolinearitas yang ditunjukkan nilai toleransi > 0,100 yaitu (keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden 0,964; 0,932; 0,949 > 0,100) dan nilai VIF < 10,00 yaitu (keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan deviden 1,037; 1,073; 1,053 < 10,00).

D. Uji Heteroskedastisitas

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1257066743366 287788795275 4368,000 .000
Keputusan Investasi .193 .062 .397 3088,000 .003
Keputusan Pendanaan -.070 .047 -.194 1483,000 .014
Kebijakan Dividen .041 .296 .018 .138 .891
Table 4.Uji Heteroskedastisitas

Hasil uji heterokedastisitas menunjukkan bahwa keputusan investasi dan keputusan pendanaan terjadi heterokedastisitas (0,003 dan 0,014 < 0,05), dan kebijakan dividen tidak terjadi heterokedastisitas (0,891 > 0,05) terlihat pada nilai signifikan/ sig .

E. Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson
1 .503a .753 .210 1899340281 1536,000
D Dl du 4-dl 4-du
1,536 1,458 1,683 2,542 2,317
du < d < 4 – du Tidak terdapat autokorelasi
1,683 1,536 2,317
Table 5.Uji Autokorelasi

Hasil uji autokorelasi menggunakan Durbin-Witson diketahui nilainya du < d < 4 - du yaitu 1,683

< 1,536 < 2,317 yang menunjukkan tidak terdapat autokorelasi.

F. Uji Parsial

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1257066743366 287788795275 4368,000 .000
Keputusan Investasi .193 .062 .397 3088,000 .003 .964 1037,000
Keputusan Pendanaan -.070 .047 -.194 1483,000 .014 .932 1073,000
Kebijakan Dividen .041 .296 .018 .138 .891 .949 1053,000
Table 6.Uji Parsial (Uji T)

Hasil uji autokorelasi menggunakan Durbin-Witson diketahui nilainya du < d < 4 - du yaitu 1,683

< 1,536 < 2,317 yang menunjukkan tidak terdapat autokorelasi. Berdasarkan hasil Uji t parsial menunjukkan bahwa:

H1: pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan . Variabel keputusan investasi mempunyai t nilai hitung= 3,088 > t tabel = 1,674 dengan tingkat signifikan terhadap nilai perusahaan (0.003 < 0,05). Sehingga keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H2: pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan . Variabel keputusan pendanaan mempunyai t nilai hitung = 1,483 < ttabel = 1,674 dengan tingkat signifikan terhadap nilai perusahaan (0.014 < 0,05). Sehingga keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H3: pengaruh kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan . Variabel kebijakan deviden mempunyai t nilai hitung = 0.138 < ttabel = 1,674 dengan tingkat signifikan terhadap nilai perusahaan (0.891 > 0,05). Sehingga kebijakan deviden tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

G. Uji Simultan

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 542765171164 35530000.000 3 180921723721 45177000.000 3.938 .014b
Residual 215920806201 333680000.000 47 459405970641 1354600.000
Total 270197323317 769200000.000 50
Table 7.Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan berdasarkan hasil Uji F di atas, terlihat bahwa nilai Fhitung > Ftabel, dimana 3,938 > 2,779 dan nilai signikansi pengujian di atas sebesar 0.014 < 0.05 hal ini membuktikan bahwa keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen secara simultan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

H. Koefisien Determinasi Berganda

Koefisien determinasi berganda (R2) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen [15].

Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .503a .753 .210 1899340281.099624400
Table 8.Uji Koefisien Determinasi Berganda

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini menujukkan bahwa niali R square sebesar 0.753 maka bisa disimpulkan bahwa besaran pengaruh variabel Kebijakan Deviden, Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan terhadap nilai perusahaan dapat dijelaskan dalam model sebesar 75% dan sisanya yaitu 25% dijelaskan oleh variabel lain diluar model regresi yang dianalisis.

1. Pembahasan

a. Pengaruh Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan

Untuk menguji hipotesis pertama, keputusan investasi dengan hasil olah data diperoleh nilai signifikan dan H1 diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara keputusan investasi terhadap nilai perusahaan. Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan bersifat positif artinya semakin besar keputusan investasi maka semakin tinggi nilai perusahaan [13]. Pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Semakin besar investasi yang ditanamkan perusahaan, maka akan semakin tinggi keuntungan atau laba didapat perusahaan, hal ini akan mendorong tingginya investor menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, sehingga akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang menyebutkan bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan [14].

b. Keputusan Pendanaan Terhadap Nilai Perusahaan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diketahui bahwa keputusan pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan dengan hasil olah data diperoleh nilai signifikan dan H2 diterima maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan berpengaruhnya keputusan pendanaan apabila keputusan pendanaan naik sebesar satu satuan maka nilai perusahaan akan naik. Hingga apabila utang yang dimiliki suatu perusahaan besar, maka akan memberikan sinyal positif kepada nilai perusahaan pada perusahaan tersebut [15]

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang menyatakan bahwa keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan [16].

c. Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan

Untuk menguji hipotesis ketiga, kebijakan deviden tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. maka dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak. Hasil ini mengindikasikan bahwa kemampuan perusahaan membayar deviden bukan merupakan pertimbangan utama investor dalam membeli saham.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian bahwa nilai perusahaan tidak ditentukan oleh pembayaran deviden, tetapi oleh earning power perusahaan. Namun hal ini tidak sejalan dengan Bird in The Hand Theory yang menyatakan bahwa investor menghendaki pembagian deviden yang tinggi karena meminimalisir resiko yang diterima dibandingkan dengan mengharapkan capital gain [17].

d. Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan

Dari hasil uji F, diketahui bahwa secara simultan variabel keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden berpengaruh secara simultan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan food and beverages. Hal ini dapat dilihat karena dividen memiliki informasi sebagai syarat prospek perusahaan. Semakin besar dividen yang dibagikan kepada pemegang saham, maka kinerja perusahaan akan dianggap baik, dan pada akhirnya penilaian terhadap perusahaan yang tercermin melalui harga saham akan semakin baik pula.

Perusahaan dinilai berisiko apabila memiliki porsi hutang yang dimana sebagai keputusan pendanaan berjumlah besar dalam struktur modalnya. Namun apabila hutang tersebut dapat menghasilkan keuntungan maka hutang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan pengambilan keputusan investasi yang dinilai menguntungkan perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan karena dengan komposisi investasi yang baik akan dapat menarik investor untuk berinvestasi pada perusahaan tersebut. Dengan demikian, semakin tinggi keputusan investasi yang ditetapkan oleh perusahaan maka semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam memperoleh return atau tingkat pengembalian yang besar. Penelitian ini mendukung penelitian yang yang menghasilkan keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan [18].

Simpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Promos Keputusan Investasi memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021.

2. Keputusan Pendanaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021.

3. Kebijakan Deviden tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan pada sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021.

4. Keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan pada sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018-2021.

References

  1. R. Z. Alza and A. G. S. Utama, "Pengaruh Kebijakan Pendanaan, Kebijakan Investasi dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan dengan Resiko Bisnis sebagai Variabel Pemoderasi," Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis Airlangga, vol. 3, no. 1, pp. 396–415, 2018.
  2. F. Amaliyah and E. Herwiyanti, "Pengaruh Keputusan Investasi, Ukuran Perusahaan, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan Sektor Pertambangan," Jurnal Penelitan Ekonomi dan Bisnis, vol. 5, no. 1, pp. 39–51, 2020. https://doi.org/10.33633/jpeb.v5i1.2783.
  3. V. Apriliyanti, H. Hermi, and V. Herawaty, "Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Kesempatan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan dengan Ukuran Perusahaan Sebagai Variabel Moderasi," Jurnal Magister Akuntansi Trisakti, vol. 6, no. 2, pp. 201–224, 2019. https://doi.org/10.25105/jmat.v6i2.5558.
  4. A. Arizki, E. Masdupi, and Y. Zulvia, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan," Jurnal Profita, vol. 13, no. 1, p. 157, 2020. https://doi.org/10.22441/profita.2020.v13.01.012.
  5. ——, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan," Jurnal Profita, vol. 13, no. 1, p. 157, 2020. https://doi.org/10.22441/profita.2020.v13.01.012.
  6. Y. Bayu Ganar, J. Sekuritas, P. MANAJEMEN UNPAM JLSurya Kencana No, and P. Tangerang Selatan - Banten, "Pengaruh Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2017 Articles Information Abstract," Jurnal Sekuritas, vol. 2, no. 1, pp. 32–44, 2018.
  7. T. A. Gumanti, Moeljadi, and S. E. Utami, "Metode Penelitian Keuangan," Mitra Wacana Media, 2018.
  8. N. L. S. Dewantari, W. Cipta, and G. P. A. J. Susila, "Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Leverage Serta Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Food and Beverages Di Bei," Prospek: Jurnal Manajemen dan Bisnis, vol. 1, no. 2, p. 74, 2020. https://doi.org/10.23887/pjmb.v1i2.23157.
  9. R. Dwita and K. Kurniawan, "Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan," Statera: Jurnal Akuntansi dan Keuangan, vol. 1, no. 1, pp. 76–89, 2019. https://doi.org/10.33510/statera.2019.1.1.76-89.
  10. B. P. Gautama, N. K. Octavia, and N. S. Nurhayati, "Pengaruh Keputusan Investasi dan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan pada Sektor Properti, Real Estate, dan Konstruksi Bangunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013—2017," Organum: Jurnal Saintifik Manajemen dan Akuntansi, vol. 2, no. 2, pp. 117–129, 2019. https://doi.org/10.35138/organum.v2i2.49.
  11. U. N. Handayani and H. Kurnianingsih, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen, Terhadap Nilai Perusahaan," Business Management Analysis Journal (BMAJ), vol. 4, no. 1, pp. 1–19, 2021. https://doi.org/10.24176/bmaj.v4i1.5999.
  12. Irawan, "Analisis Keputusan Pendanaan, Keputusan Investasi dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia," Jurnal Akuntansi Bisnis dan Publik, vol. 10, no. 1, pp. 226–242, 2019.
  13. U. Kalsum and Y. Oktavia, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan di BEI," Jurnal Ilmu Manajemen, vol. 11, no. 1, p. 39, 2021. https://doi.org/10.32502/jimn.v11i1.3137.
  14. D. Kumalasari and A. Riduwan, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan," Jurnal Kajian Akuntansi dan Auditing, 2018. https://doi.org/10.37301/jkaa.v0i0.5122.
  15. D. Oktavia and N. M. Nugraha, "Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018," Warta Dharmawangsa, vol. 15, no. 1, pp. 157–165, 2021. https://doi.org/10.46576/wdw.v15i1.1057.
  16. I. Setyowati, P. D. Paramita, and A. Suprijanto, "Kebijakan Dividen Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Perusahaan Sektor Property & Real Estate yang Terdaftar di BEI Periode 2012- 2016)," Journal of Accounting, pp. 36–54, 2018.
  17. C. F. Ukhriyawati and R. Malia, "Pengaruh Profitabilitas, Keputusan Investasi Dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia," Jurnal Bening, vol. 5, no. 1, p. 14, 2018. https://doi.org/10.33373/bening.v5i1.1248
  18. N. Nanincova, "Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Noach Cafe and Bistro," Agora, vol. 7, no. 2, pp. 121–131, 2019.